Domba Gibas, atau sering disebut Domba Ekor Tipis, adalah salah satu jenis ternak yang populer di Indonesia. Selain perawatannya yang relatif mudah dan tidak rewel, domba ini juga memiliki prospek bisnis yang cerah, terutama untuk kebutuhan daging.

Bagi Anda yang baru ingin memulai usaha peternakan, Domba Gibas adalah pilihan yang tepat. Berikut adalah panduan langkah demi langkah cara ternak Domba Gibas yang mudah dan sederhana.

1. Pemilihan Bibit Unggul

Keberhasilan beternak dimulai dari pemilihan bibit. Bibit yang sehat dan berkualitas akan memastikan pertumbuhan yang optimal dan hasil panen yang memuaskan.

Ciri-ciri Bibit Domba Gibas yang Baik:

1) Usia Ideal: Pilih bibit yang berusia sekitar 6 bulan. Usia ini dianggap ideal untuk memulai program penggemukan.

2) Kondisi Fisik: Domba harus sehat, tidak cacat fisik, dan memiliki bulu yang halus serta tebal.

3) Postur Tubuh: Pilih domba Gibas yang memiliki postur besar dan tebal, terutama jenis yang memiliki ekor gemuk karena cocok untuk penggemukan daging.

4) Nafsu Makan: Pastikan domba aktif dan memiliki nafsu makan yang tinggi.

2. Pembuatan Kandang yang Sederhana dan Ideal

Domba Gibas termasuk jenis domba yang tidak membutuhkan ruang gerak terlalu luas. Kandang yang tepat akan menjaga kebersihan domba dan memudahkan manajemen peternak.

1) Jenis Kandang Panggung: Direkomendasikan menggunakan kandang model panggung (tidak menyentuh tanah). Kandang panggung memastikan domba tidak bercampur dengan kotorannya sendiri, sehingga domba tetap bersih dan terhindar dari penyakit.

2) Lokasi: Pilih lokasi yang tenang, jauh dari keramaian (agar domba tidak mudah stres), memiliki sirkulasi udara yang baik, dan cukup mendapat sinar matahari.

3) Ukuran: Untuk penggemukan, luasan ideal per ekor domba adalah sekitar 1 x 1 meter. Namun, Domba Gibas dikenal bisa ditampung dalam kepadatan yang lebih efisien (misalnya 10 ekor dalam kandang 3 x 1,5 meter).

4) Fasilitas: Sediakan tempat pakan dan tempat minum yang terpisah di dalam kandang.

3. Manajemen Pakan yang Efektif

Domba adalah hewan ruminansia yang membutuhkan pakan berserat tinggi. Pakan dapat diberikan dalam bentuk pakan hijau maupun pakan fermentasi.

1) Pakan Hijauan (Pakan Utama): Berikan rumput-rumputan, leguminosa (seperti daun lamtoro), atau limbah pertanian seperti jerami padi, jerami jagung, atau daun pisang. Berikan pakan hijau dua kali sehari (pagi dan sore).

2) Pakan Konsentrat: Untuk penggemukan, tambahkan konsentrat (campuran dedak, ampas tahu, bungkil kelapa, dll.) sebagai sumber energi dan protein tambahan.

3) Pakan Fermentasi (Silase): Ini adalah metode modern untuk peternak yang sibuk. Pakan fermentasi (silase) dari limbah pertanian dapat dibuat dalam jumlah besar dan disimpan untuk jangka waktu lama, sehingga Anda tidak perlu mencari rumput (ngarit) setiap hari.

4) Tips Penting: Pastikan domba selalu mendapatkan air minum bersih yang cukup, terutama setelah makan pakan kering atau konsentrat.

4. Perawatan dan Kesehatan Rutin

Perawatan yang baik akan menjaga kesehatan domba, mencegah penyakit, dan memastikan pertumbuhan optimal.

1) Kebersihan Kandang: Bersihkan kandang secara rutin, idealnya setiap hari, untuk mencegah penumpukan kotoran yang dapat memicu amonia dan penyakit.

2) Pemeriksaan Kesehatan: Lakukan pemeriksaan rutin terhadap penyakit yang sering menyerang domba seperti cacingan, kembung, dan scabies (korep).

3) Pemberian Obat Cacing: Berikan obat cacing secara berkala, idealnya setiap 2-3 bulan sekali, untuk memastikan penyerapan nutrisi dari pakan berjalan maksimal.

4) Grooming: Mandikan domba sesekali dan potong kuku secara teratur agar domba nyaman dan sehat.

Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, beternak Domba Gibas bukan hanya mudah dilakukan bagi pemula, tetapi juga dapat menjadi usaha yang menghasilkan untung besar.