Cara Memulai Beternak Ayam Arab

  • Jumat, 17 Juni 2022 11:06
  • Podomoro Feedmill
Ayam arab secara genetik tergolong galur ayam lokal unggul. Ayam arab mempunyai kemampuan...

Telur ayam lokal mempunyai segmentasi pasar tersendiri, sehingga harganya cukup stabil dibandingkan telur ayam ras. Ayam arab secara genetik tergolong galur ayam lokal unggul. Ayam arab mempunyai kemampuan produksi telur yang tinggi, sekitar 250-260 butir per tahun dengan berat rata-rata 40-45 gram per butir. Selain telur yang diproduksi tinggi, ayam arab juga lebih tahan terhadap penyakit seperti ayam kampung. Hal tersebut membuat sebagian masyarakat memanfaatkan ayam arab sebagai ayam petelur. Berikut tips memulai beternak ayam arab.

 

1. Analisa Usaha Beternak Ayam Arab

 

Hal utama yang dipersiapkan untuk beternak ayam arab adalah analisa usahanya, agar tidak terjadi kerugian dikemudian hari. Seperti, membuat rancangan anggaran dana yang akan dikeluarkan untuk usaha budidaya ayam arab. Dapat dihitung dari dana penyediaan lahan, dana pembuatan kandang, dana bibit ayam, dana alat dan perlengkapan, dan dana tak terduga. Estimasi dana yang diperlukan untuk usaha 1000 ekor ayam arab akan dibahas pada artikel selanjutnya.

 

2. Persiapan Kandang

 

Jangan lupa untuk merencanakan terlebih dahulu berapa jumlah ayam yang akan di ternakkan. Karena hal ini berhubungan dengan luas kandang yang akan dipersiapkan. Sebaiknya jangan dipaksakan untuk memuat DOC yang berlebih dalam satu kandang, karena pertumbuhannya dapat terganggu dan tidak maksimal. Kandang yang bersih, aman dan nyaman akan menghindarkan ayam dari stres dan terserangnya berbagai penyakit sehingga ayam arab mampu memproduksi telur yang baik.

 

3. Memilih Jenis Pakan

 

Pakan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan ayam arab. Ayam arab akan dapat bertelur dengan baik dan teratur jika peternak memberikan pakan yang baik, dan bernutrisi tinggi. Jenis pakan ayam arab petelur adalah pakan organik dan non organik. Pakan organik yaitu pakan yang dibuat dari umbi umbian, sayuran, dan lain sebagainya. Peternak bisa membuat pakan sendiri atau membeli pakan organik dari pabrik dalam bentuk voer (pur) atau dedak.

 

4. Menentukan Kualitas Pakan

 

Dalam satu hari dilakukan pemberian pakan sebanyak dua kali yaitu di waktu pagi dan siang hari. Pakan yang diberikan mengandung protein sekitar 18 persen. Dan setiap ayam arab petelur diberi  pakan seberat 90 gram/ekor/hari. Untuk mengetahui apakah ayam cocok dengan kualitas pakan yang diberikan, peternak dapat melihat dari telur yang dihasilkan ayam arab. Ayam arab yang sehat dan kuat akan menghasilkan cangkang telur yang kuat dan sehat.

 

5. Proses Beternak dan Produksi

 

Untuk mengetahui apakah ayam arab produksi telurnya baik, peternak dapat menentukan berapa jumlah telur yang dihasilkan sejak awal.  Apabila mencapai 80% dari sejak awal ayam bertelur, maka proses produksi telur ayam arab dapat dikatakan berjalan dengan baik. Hal tersebut tergantung bagaimana cara pemeliharaan dan perawatan ayam. Jika telur yang dihasilkan berkualitas baik dalam jumlah banyak maka cara pemasaran akan mudah dan keuntungan menjadi sangatlah besar.

 

6. Melakukan Pengendalian Penyakit

 

Aspek yang tidak boleh dilupakan adalah penanganan penyakit ayam. Karena ini menentukan keberlangsungan usaha ternak ayam arab petelur. Walaupun ayam arab petelur lebih kuat terhadap serangan penyakit dibanding jenis ayam lainnya tapi proses pengendalian penyakit ayam perlu dilakukan. Untuk mencegah kerugian besar, sebaiknya selalu memperhatikan jenis dan jadwal vaksin ayam yang baik dan teratur.

Saat ayam arab petelur sudah habis masa produktifitasnya, peternak bisa menjual ayam arab sebagai ayam pedaging. Harga ayam arab afkir bisa disesuaikan dengan harga di pasaran. Jadi, selain mendapatkan telur saat masa produksi juga mendapatkan keuntungan dari daging saat masa afkir. Semoga bermanfaat.