Sabtu, 19 Maret 2022 13:03 Podomoro Feedmill
Ayam Mutiara atau Guinea Fowl merupakan salah satu ayam hias yang berasal dari Afrika. Untuk tampilannya sekilas memang mirip dengan burung Puyuh. Tetapi ayam mutiara termasuk jenis burung namun tidak mempunyai kemampuan untuk terbang tinggi. Ciri khas ayam yaitu mempunyai bulu abu-abu tua kehitaman dengan bintik-bintik putih menyeluruh. Ayam mutiara ini mempunyai panjang 40 - 70 cm dengan berat 700 gram - 1,5 kilogram.
Perbedaan Ayam Mutiara Jantan dan Betina
Gambar : Perbedaan Jantan dan Betina
1. Ayam Mutiara Jantan
a. Bengkakan di atas hidung terlihat jelas.
b. Pial bawah berwarna merah terang dan lebar.
c. Tanduk ujung bagian atas tegak, berisi dengan warna lebih gelap dan tumpul.
2. Ayam Mutiara Betina
a. Bengkakan di atas hidung tidak terlihat jelas.
b. Pial bawah berwarna merah pudar dan lebih kecil.
c. Tanduk ujung bagian atas serong ke belakang kurang berisi dan tajam
Jenis Ayam Mutiara
1. Ayam Mutiara Putih
Jenis ayam Mutiara ini mempunyai bulu berwarna putih pada seluruh tubuhnya. Motif mutiara pada ayam mutiara putih ini tidak begitu kelihatan karena warna motif sama dengan warna dasar bulunya.
2. Ayam Mutiara Silver
Ayam Mutiara Silver memiliki warna bulu abu-abu dengan bintik mutiara berwarna putih. Sebagian masyarakat menyebutnya ayam Mutiara Lavender. Warna bulu kepala berwarna hitam keputihan dan warna kaki kuning ke abuan
3. Ayam Mutiara Plangkok
Ayam Mutiara jenis Plangkok mempunyai warna hitam pada bulunya dan motif mutiara berwarna putih. Sedangkan pada bagian perut, kepala dan sayap mempunyai warna putih dan leher berwarna hitam. Kemudian untuk paruh dan kakinya berwarna kuning.
4. Ayam Mutiara Hitam
Ayam Mutiara Hitam adalah jenis ayam Mutiara yang mempunyai warna bulu hitam di seluruh badannya dengan bintik mutiara berwarna putih.
Telur Ayam Mutiara
Ayam Mutiara akan bertelur saat berusia 26 - 30 minggu atau sekitar 6 - 7 bulan. Tidak seperti jenis ayam hias pada umumnya, ayam ini hanya kawin dan bertelur rata-rata di bulan september - Maret. (Terutama di musim hujan). Sekali bertelur ayam Mutiara ini bisa menghasilkan telur 50 - 70 butir permusimnya. Telurnya yang keras dan kasar, sehingga ayam ini tidak pandai mengerami telurnya sendiri dan harus menggunakan bantuan lain agar telur bisa menetas, seperti penggunaan inkubator (mesin tetas) atau dierami oleh indukan ayam Kampung. Waktu yang dibutuhkan untuk pengeraman telur adalah 28 hari.
Ternak Ayam Mutiara
Di Indonesia sendiri masih sedikit yang beternak ayam Mutiara. Saat ingin beternak ayam Mutiara, peternak harus membuat lingkungan ayam mirip dengan lingkungan aslinya agar bisa memudahkan ayam tumbuh dan berkembang.
Berikut adalah yang harus dipersiapkan untuk berternak ayam Mutiara:
1. Menyiapkan kandang yang menyerupai habitat aslinya.
2. Mengetahui dan memenuhi kebutuhan nutrisi pakan ayam Mutiara agar produksi telur maksimal.
3. Memilih indukan ayam Mutiara yang bagus agar bibit yang dihasilkan juga bagus.
4. Merawat telur ayam Mutiara dengan baik agar menetas dengan sempurna.
5. Merawat anakan ayam Mutiara dengan benar seperti menyiapkan kandang sendiri yang suhunya sudah diatur (kondisi nyaman).
6. Memberikan pakan nutrisi tinggi dan air minum yang adlibitum.
7. Peternak harus telaten untuk memberi makan ke anak ayam mutiara karena anakan ayam mutiara belum bisa makan sendiri.
Pemberian multivitamin sangat dianjurkan untuk menjaga daya tahan tubuh ayam Mutiara. Selain itu, pemberian antibiotik juga harus terjadwal untuk meminimalisir infeksi sekunder. Semoga bermanfaat.