Mengenal Tipe Cacar Unggas (Fowl Pox)

Rabu, 15 April 2020 15:04 Podomoro Feedmill

<p><span style="font-size: 14pt;">Fowl pox atau cacar ayam disebabkan oleh virus famili Poxviridae dengan genus Avipox virus. Dan merupakan</span></p>

Pada umumnya para peternak unggas hanya sekedar tahu tentang penyakit cacar unggas. Namun, tidak banyak para peternak yang tahu mengenai macam atau tipe dari cacar unggas itu sendiri. Lalu, apa itu cacar unggas? Dan apa saja tipe tipe penyakit dari cacar unggas tersebut? Apakah berbahaya? Yuk kita bahas bersama.

 

Cacar Unggas (Fowl Pox)

Fowl pox atau cacar ayam disebabkan oleh virus famili Poxviridae dengan genus Avipox virus. Dan merupakan salah satu jenis penyakit yang menyerang unggas salah satu nya adalah ayam, dan sering menyerang pada anak ayam. Selain ayam juga hampir menyerang spesies unggas lainnya.

 

Tipe Cacar Unggas

Cacar unggas memiliki dua tipe , yaitu basah dan kering :

Cacar Tipe Kering

Umumnya menyerang pada kulit bagian tubuh yang tidak berbulu seperti daerah sekitar mata, pangkal paruh, sekitar kloaka, kaki dan cakar. Pada bagian tersebut akan muncul benjolan seperti kutil. Cacar unggas tipe kering ini memiliki gejala klinis sebagai berikut :
1. Ayam terlihat lemah dan makin kurus karena nafsu makan menurun drastis. Jika kutil muncul di pangkal paruh, hal ini yang membuat burung kesulitan mengambil makanan.
2. Nafas tersenggal-senggal, karena saluran pernafasannya terganggu oleh kemunculan kutil di pangkal paruh yang berdekatan dengan lubang hidung.
Tipe kering ini biasanya masih bisa dikendalikan, meski terkadang meninggalkan bekas luka kecil. Yang terpenting, selalu memastikan ayam agar tetap mengkonsumsi makanannya. Karena untuk membantu daya tahan tubuh tetap terjaga.   

Cacar Tipe Basah

Tipe basah biasanya lebih berbahaya. Sebab sering kali memunculkan infeksi sekunder, sehingga makin memperburuk kondisi ayam dan bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Gejala klinis yang biasa dijumpai pada cacar unggas tipe basah antara lain :
Bercak putih yang berkembang pada selaput lendir dari mulut, tenggorokan, trakhea dan paru-paru (saluran pernafasan). Hal ini bisa menyebabkan terjadinya gangguan pernafasan dan kesulitan bagi ayam saat makan. Cacar unggas tipe basah sering menyerang pada ayam dan kalkun.


Media Penularan

Media penularan virus cacar unggas biasanya ditularkan melalui 4 hal sebagai berikut:
1. Nyamuk: Penularan bisa terjadi ketika nyamuk mengigit ayam yang terinfeksi (ayam yang sakit). Usai menggigit, nyamuk dapat membawa dan menularkan virus ini selama 1 bulan atau lebih.
2. Serangga lain: Selain nyamuk, lalat dan beberapa serangga lain juga punya kemampuan untuk menularkan virus cacar unggas.
3. Ayam terinfeksi: Virus cacar ayam dapat ditularkan melalui kontak langsung antara dengan ayam yang terinfeksi dan ayam yang sehat.
4. Wadah pakan/minum/tenggeran: Wadah pakan, wadah minum, tenggeran, dan benda-benda di sekitar kandang juga bisa menjadi media penularan. Karena itu, penting sekali mengisolasi ayam yang sakit dan membersihkan kandang dan peralatannya dengan mengguanakn desinfektan TRIPLE KILL.

 

Di Indonesia vaksin virus cacar unggas umumnya beredar berupa vaksin aktif. Saat ini telah beredar beberapa strain vaksin virus cacar unggas di Indonesia meliputi: cutter strain, Baudette strain, DCEP 25, FC strain, DCEP 25 modification strain, 92-W strain, Breskia strain, M-92 dan WP strain (ASOHI, 2007).

Bagikan :