Lalat merupakan hewan yang bisa menyebarkan virus ataupun bakteri (vektor) dan berbagai penyait bagi manusia maupun hewan ternak. Lalat yang umum berada di peternakan ayam yaitu Musca domestica atau disebut juga dengan lalat rumah (Koesharto et al. 1986). Lalu apa yang menyebabkan kehadiran lalat dikandang ternak? Dan apa saja dampak dari serangan lalat?

Faktor Penyebab Serbuan Lalat

Peningkatan jumlah lalat pada suatu peternakan dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain manajemen kandang, kondisi pakan, dan kondisi fisik kandang ayam. (Koesharto et al. 2000). Berikut faktor penyebab serbuan lalat di peternakan: 

1. Lingkungan kandang yang kotor

Hal ini merupakan salah satu faktor utama penyebab serbuan lalat. Banyak penyebab lingkungan kandang menjadi kotor, diantaranya seperti, banyaknya sampah yang berserakan, kotoran hewan ternak yang lembab ataupun basah jarang tidak pernah dibersihkan, bangkai ayam yang tidak dikubur dengan baik.

2. Kondisi lingkungan kandang yang lembab

Seperti musim hujan saat ini, kondisi kandang menjadi lembab. Ditambah lagi kurangnya sirkulasi udara dan kurangnya cahaya yang masuk ke kandang. Dengan kondisi seperti ini, maka sangat disukai lalat untuk berkembang biak, terlebih ditambah dengan feces ternak yang lembab maupun basah.

3. Adanya hewan yang sakit

Biasanya ayam yang sakit tidak bisa mencerna makanan dengan baik sehingga kotorannya lebih basah

dan berisi amoniak yang tinggi. Hal ini mampu untuk mengundang lalat untuk meletakkan telurnya dan berkembang biak.

4. Manajemen penyimpanan ataupun pemberian pakan yang asal-asalan

Pengelolaaan penyimpanan maupun pemberian pakan yang sembarangan akan menimbulkan masalah tersendiri termasuk kehadiran lalat. Seperti banyaknya pakan yang tercecer/tumpah bisa mengundang lalat, apalagi pakan yang tercecer itu terkena air dan jadi lembap.  

5. Kondisi kandang tetangga atau lingkungan sekitar kandang yang jorok

Perlu diketahui bahwa, serbuan lalat tidak hanya faktor dari internal saja (peternakan). namun, faktor eksternak juga sangat mempengaruhi seperti lingkungan di sekeliling kita yang kotor atau jorok dapat mengundang serbuan lalat .

Dampak yang ditimbulkan

1. Menjadi permasalahan sosial

Lalat juga dapat mengganggu permukiman di sekitar peternakan ayam karena ledakan populasi lalat yang berasal dari peternakan (Scanes et al. 2004). Populasi lalat yang berlebihan juga dapat mengganggu pekerja di peternakan ayam petelur (Axtell 1970a). Belum lagi dengan gangguan bau kotoran, sudah ditambah dengan gangguan lalat. Hal ini memang menjadi salah satu masalah sosial yang serius di dunia peternakan yang acap kali tidak kita perhatikan.

2. Mengundang berbagai penyakit vektor lalat

Menurut Hadi (2010) lalat M. domestica merupakan vektor mekanis yang dapat menularkan penyakit. Lalat dapat menularkan berbagai bakteri penyebab penyakit pada pencernaan ayam (Escherichia coli, Pasteurella multocida, Clostridium sp., Salmonella sp.) dan virus cacar ayam (fowl pox). Selain sebagai vektor bakteri dan virus, lalat rumah juga berperan sebagai inang antara cacing Raillietina sp. (Retnani 2008). Potensi lalat sebagai vektor mekanik berbagai penyakit kecacingan pernah diteliti oleh Sulaiman et al. (1988) di wilayah kumuh Selayang Bahagia, Malaysia, ditemukan telur cacing Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura.  

3. Menurunkan produktifitas maupun performance

Keberadaan lalat termasuk lalat M. domestica di peternakan ayam dapat mengganggu ketenangan dan kenyamanan ayam sehingga menyebabkan penurunan produksi telur dan bobot badan ayam.

Nah,, biasannya pengendalian menggunakan insektisida menjadi alternatif pilihan yang baik untuk mengendalikan lalat. Untuk para peternak harus tetap menjaga kebersihan kandang maupun lingkungan sekitar kandang. Agar mempu meminimalisir serbuan lalat ditengah musim hujan seperti ini. Semoga bermanfaat.