9 Tips Memilih Telur Konsumsi Berkualitas

  • Selasa, 15 Desember 2020 13:12
  • Podomoro Feedmill
<p><span style="font-size: 12pt;">Telur merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki kandungan protein tinggi, dan memiliki ...</span></p>

Telur merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki kandungan protein tinggi, dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain itu, telur juga banyak mengandung vitamin. Namun, sama halnya dengan bahan makanan hewani lainnya, telur juga mempunyai sifat mudah rusak. Para konsumen harus teliti dalam memilih dan membeli telur sebelum dikonsumsi. Karena, kemungkinan telur telah rusak atau mengalami penurunan kualitas. Berikut tips memilih telur yang berkualitas,

 

1. Cium Bau Telur

 

Pilihlah telur konsumsi yang baunya tidak busuk. Jika aromanya sudah berbau busuk tentunya telur itu sudah dalam kondisi tidak bagus lagi.

 

2. Perhatikan Warna Telur

 

Telur ayam ras atau telur konsumsi yang baik memiliki warna cokelat pekat atau terang. Bukan berarti warna kerabang telur yang putih pucat tidak baik, hanya saja telur yang berwarna pekat dan cerah ini menunjukkan proses produksi yang maksimal. Telur yang sudah lama biasannya mempunyai kulit telur yang kusam dan keruh, bahkan pada kerabang akan tumbuh jamur.

 

3. Lihat Bentuk Telur

 

Jika ingin mendapatkan telur yang berkualitas, maka pilih telur yang berbentuk lonjong. Karena, kandungan kuning telurnya akan lebih banyak jika dibandingkan telur yang berukuran bulat. Jika digunakan untuh bahan baku kue yang biasanya hanya membutuhkan kuning telur saja, hal ini akan menjadi nilai plus.

 

4. Perhatikan Kerabang Telur

 

Telur yang baik yaitu kerabang telur tidak rusak atau retak bahkan berlubang. Apabila menyentuh atau meraba permukaan kulit telur terdapat butiran-butiran putih yang terasa kasar, maka telur kemungkinan masih segar. Permukaan kulit telur yang mengkilap dan licin dapat dicurigai bahwa telur tersebut sudah disimpan dalam waktu yang cukup lama.

 

5. Lihat Ukuran Telur

 

Pilih telur dengan ukuran normal, tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar. Biasanya menilai sesuatu yang lebih besar itu lebih baik, padahal bisa sebaliknya. Ukuran telur yang kecil biasanya telur ayam muda, cangkangnya terkadang lebih tebal. Hal ini mampu berfungsi dalam melindungi isi telur.

 

6. Mengguncang Telur

 

Saat mengguncang telur di dekat telinga dan terdengar bunyi atau terasa ada yang longgar, menandakan telur tersebut sudah dalam kondisi kurang baik. Jadi pilihlah telur yang tidak ada suaranya.

 

7. Meneropong Telur

 

Meneropong telur dapat dilakukan menggunakan sinar matahari atau lampu pijar. Pada saat meneropong telur akan terlihat bagian dari, rongga udara telur, putih telur, dan kuning telur. Telur yang masih segar atau baru akan terlihat :

 

a. Rongga udara (ujung telur) kecil, semakin kecil semakin bagus. Makin besar rongga udara yang terbentuk maka makin lama umur telur. Karena adanya proses penguapan.

b. Kulit telur mulus, pori-pori kerabang kecil.

c. Tidak ada noda di dalam isi telur.

d. Kuning telur di tengah, tidak bebas bergerak.

 

8. Merendam Telur Dalam Air

 

Cara ini jarang dilakukan karena di tempat penjualan tidak menyediakan air untuk merendam telur.

a. Perlu diketahui bahwa jika telur direndam air dan kemudian tenggelam dengan posisi tidur atau berbaring rata menandakan telur masih segar/baru/muda.

b. Apabila telur diam dengan posisi miring tetapi ujung telur akan bangkit sedikit, menandakan telur sudah disimpan 1 mingguan.

c. Jika posisi telur tegak atau seimbang pada ujung lancip telur, maka telur sudah disimpan 2-3 mingguan.

d. Jika telur sudah melayang bahkan sampai mengapung, maka telur sudah rusak/tua.   

 

9. Memecahkan Telur

 

Usia telur bisa dilihat ketika memecahkan telur di atas piring, kemudian bisa diamati bagian-bagian berikut ini:

 

a. Telur baru jika dipecahkan, bagian putihnya terlihat masih kental.

b. Telur usia satu minggu, bagian putihnya lebih melebar.

c. Telur berusia 2-3 minggu bagian putihnya jauh lebih luas dan encer (tidak kental).

d. Warna putih telur segar adalah sedikit keruh, sedangkan pada telur kadaluarsa mulai terlihat berwarna jernih encer.

e. Warna kuning telur segar terlihat kuning atau orange kemerahan. Tingkat warna kuning telur tergantung dari nutrisi makanan ayam betina. Makin cerah warna telur, makin besar manfaatnya bagi kesehatan seperti telur Omega 3.

f. Jika terlihat bintik hitam, kemungkinan jamur yang tumbuh. Sedangkan warna hijau atau merah menyala lebih baik dihindari karena bisa mengandung bakteri tidak baik.

 

Sebelumnya mimin membahas tentang daging ayam segar, selengkapnya kalian kunjungi link... Tips Memilih Daging Ayam Segar