4 Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Ayam Petelur

  • Kamis, 30 Januari 2020 07:01
  • Podomoro Feedmill
<p>Tidak sedikit peternak ayam petelur, GAGAL menjalankan usahanya. Kejadian ini biasanya banyak dialami oleh peternak pemula. Terkadang, mereka langsung terjun ke lapangan tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.</p>

Tidak sedikit peternak ayam petelur, GAGAL menjalankan usahanya. Kejadian ini biasanya banyak dialami oleh peternak pemula. Terkadang, mereka langsung terjun ke lapangan tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Padahal, sebuah perencanaan sangatlah penting dalam menjalankan usaha peternakan ayam petelur. Rendahnya produktivitas telur, ayam stres sehingga tidak rutin bertelur, atau cacat pada telur adalah beberapa faktor kegagalan yang sering dialami peternak ayam petelur. Selain itu, fluktuasi harga jual telur menjadi masalah lain bagi peternak karena tidak diimbangi dengan biaya produksi yang justru terus meningkat. Nah, mari kita kupas satu persatu mengenai penyebab kegagalan bisnis ayam petelur..!!!

 

Teknis Pengelolaan & Pemeliharaan Yang Kurang Tepat

Sebelum memulai bisnis ayam petelur sebaiknya pahami dan pelajari terlebih dahulu bagaimana teknis pengelolaan serta pemeliharaannya. Mulai dari persiapan kandang, jenis pakan yang tepat sesuai umur, vitamin apa yang digunakan, jadwal vaksin yang tepat juga sangat perlu diketahui. Jika hal dasar ini belum diketahui, maka ayam yang dipelihara akan stres, penurunan produksi telur, sakit, bahkan menyebabkan kematian (gagal panen). Ketahuilah cara merawat ayam dengan baik agar terhindar dari berbagai penyakit dan mengakibatkan kegagalan bisnis ayam petelur.

Persaingan Pasar

Dikarenakan banyaknya kompetitor dalam bisnis ayam petelur, maka menyebabkan hasil produksi selalu diatas permintaan pasar. Sehingga harga telur sering mengalami penurunan, belum lagi jika ternak mengalami penurunan produksi dan mengakibatkan keuntungan yang minim. Untuk mengatasi masalah ini, peternak perlu mengatur strategi pemasaran yang tepat agar telur yang dihasilkan selalu habis. Jika terlalu lama menimbun telur ayam mengakibatkan penurunan kualitas telur dan pelangan berfikir ulang untuk membelinya sehingga telur menjadi busuk dan peternak mengalami kerugian.

Harga Tidak Stabil

Harga jual telur ayam bisa berubah sewaktu waktu tergantung dari permintaan pasar. Harga mampu melambung tinggi ketika di hari hari besar, liburan panjang, atau musim hajatan tiba. Namun di hari biasa, daya beli masyarakat cenderung berkurang dan menyebabkan harga kembali turun. Ketidakstabilan harga ini menjadi salah satu faktor serius yang harus bisa diatasi. Dengan kondisi yang seperti ini, maka agar stok habis perlu penurunan harga kembali.

Manajemen Perusahaan

Maksud dalam manajemen perusahaan bisnis ayam petelur disini adalah, pembagian tugas yang jelas serta manajemen pengelolaan keuangan yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis. Manajemen pembagian tugas yang kurang jelas akan mempercepat kegagalan suatu bisnis. Manajemen pengelolaan keuangan dalam bisnis ayam petelur sangat perlu dilakukan karena untuk menghindari penyelewengan keuangan. Manajemen pengelolaan keuangan salah satunya seperti pencatatan atau recording terhadap keluar masuknya dana.

 

Nah… ulasan di atas adalah beberapa penyebab dari gagalnya bisnis ayam petelur. Untuk peternak pemula jangan coba coba jika belum mempersiapkan dengan matang ya.. Tapi janganlah risau dari ulasan tersebut. Jika ingin beternak jangan takut gagal, Mulailah saja terlebih dahulu, semua pasti ada solusinya. Semoga bermanfaat.