Mengapa Terjadi Egg Yolk Peritonitis (Peritonitis Kuning Telur) Pada Ayam?, PART 1

Jumat, 24 November 2023 08:11 Podomoro Feedmill

Produksi telur dan daging yang optimal dalam peternakan secara signifikan bergantung pada fungsi dan kesehatan organ reproduksi unggas. Berbagai macam gangguan pada......

Sampai saat ini usaha peternakan khususnya ayam masih menjadi sektor utama dalam penyediaan pangan sumber protein hewani di Indonesia. Kurun waktu relatif singkat, ayam dapat menghasilkan telur dan daging yang cukup besar dibandingkan dengan ternak unggas yang lain.

 

 

Produksi telur dan daging yang optimal dalam peternakan secara signifikan bergantung pada fungsi dan kesehatan organ reproduksi unggas. Berbagai macam gangguan pada organ reproduksi ayam menjadi rangkaian dari salah satu kompleksitas sistem metabolisme ayam yang begitu krusial dan saling sinergi terikat antara satu dan lainnya, salah satunya penyakit Egg Yolk Peritonitis.

 

Egg Yolk Peritonitis (Peritonitis Kuning Telur)

 

Banyak sekali peternak yang belum tahu apa itu penyakit Egg Yolk Peritonitis. Egg Yolk Peritonitis merupakan reaksi inflamasi yang terjadi pada kuning telur (egg yolk) dan peritoneum penyakit ini juga biasa disebut Egg Yolk Stroke.

 

Kejadian penyakit ini biasanya diawali dengan produksi kuning telur yang berlebih atau terjadinya kondisi ovulasi ektopik dimana folikel pecah atau tidak masuk secara normal di saluran telur.

  

 

Egg Yolk Peritonitis dianggap sebagai salah satu penyakit reproduksi yang sangat merugikan, karena dapat menyebabkan turunnya produksi telur.

 

Mengapa Bisa Terjadi Egg Yolk Peritonitis

 

 

 

Egg Yolk Peritonitis terjadi ketika infundibulum (tempat untuk menangkap kuning telur yang telah mengalami ovulasi) gagal menangkap kuning telur, sehingga berakhir di organ dalam, bukan di saluran telur.

 

Kuning telur juga bisa bocor di perut ketika telur (sudah dewasa atau belum) pecah di suatu tempat di saluran telur. Dengan kondisi tersebut, kuning telur di dalam tubuh ayam menjadi terinfeksi dan yang paling sering terjadi yaitu infeksi bakteri Escherichia coli. 

 

Jika hal ini terjadi sesekali tidak menjadi masalah, tetapi jika terjadi terus menerus dapat memicu kuning telur menjadi peradangan hebat pada selaput yang mengelilingi organ dalam.