Sabtu, 21 Oktober 2023 15:10 Podomoro Feedmill
Usaha bebek saat ini sangat berpotensi besar di kalangan peternak. Permintaan daging dan telur bebek semakin diminati masyarakat. Dalam menjalankan usaha pemeliharaan ternak tidak luput dari upaya menjaga ternak tetap sehat dan berproduksi maksimal. Bebek relatif lebih tahan terhadap penyakit namun bebek rentan stres terhadap perubahan mendadak pola pemeliharaan hingga perubahan pakan. Upaya pencegahan penyakit tetap penting dan akan lebih mudah dibanding pemberian pengobatan saat ternak bebek sudah terinfeksi penyakit.
Penyakit Yang Menyerang Bebek
Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang bebek antara lain :
1. Infectious Coryza (Snot)
Penyakit coryza pada bebek sering disebut juga penyakit pilek menular. Salah satu pemicunya adalah perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.
Gejala klinis yang ditunjukkan yaitu muka dan mata bebek bengkak, keluar lendir kental dari hidung dan nafsu makan menurun.
2. Duck Cholera (Kolera)
Kolera disebabkan oleh bakteri Pasteurela avicida. Kolera terjadi karena sanitasi yang buruk dan genangan air di kandang bebek.
Gejalanya terlihat dari nafsu makan berkurang, keluar lendir dari mulut, feses hijau keputihan berlendir, gangguan pernapasan, serta daerah muka dan pial bengkak.
3. Duck Hepatitis Virus (DHV)
Duck Hepatitis merupakan salah satu penyakit fatal pada bebek muda (<6 minggu). Penyakit ini bisa menyebabkan kematian hingga 95% sejak gejala muncul.
Gejala yang dialami seperti mengantuk, gangguan pernapasan, tremor, paralisis sayap, leher terpuntir dan kaki berputar-putar.
4. Koksidiosis
Penyakit yang disebabkan oleh protozoa Coccidia sp. menyebabkan bebek mengalami diare encer bercampur darah, nafsu makan menurun dan lemah.
Bebek yang terserang koksidiosis sebagian besar mengalami perubahan organ saluran pencernaan bagian usus halus dan usus buntu.
5. Cacingan
Jenis-jenis cacing yang sering menyerang bebek adalah cacing mata, cacing pita, dan cacing askaris. Bebek cacingan akan mengalami keterlambatan pertumbuhan dan menurunnya daya tahan tubuh.
Tanda paling umum yaitu tubuh bebek kurus dengan bulu yang tidak teratur. Kemudian mengalami diare, sayap lemas terkulai dan pucat.
6. Avian Influenza (Flu Burung)
Bebek merupakan salah satu unggas yang dapat terserang virus Avian Influenza (AI). Pada saat fase starter dan grower, AI dapat menyebabkan kematian mendadak. Sedangkan untuk bebek petelur di masa produksi juga menyerang dengan gejala penurunan produksi telur.
Pada bebek, serangan AI lebih nyata terjadi pada sistem saraf yaitu leher terpuntir (tortikolis), lumpuh, mata keabu-abuan, dan feses putih kehijauan.
7. Newcastle Diseases (ND)
Gejala klinis yang tampak akibat ND masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, ciri-ciri yang dapat dilihat dari luar adalah gangguan saluran pernapasan, seperti ngorok.
Gejala lain yang muncul seperti ayam lemas, nafsu makan turun, bulu kusam gingga diare berwarna hijau lumut bercampur putih.