Jumat, 22 Desember 2023 15:12 Podomoro Feedmill
Salah satu tantangan terbesar peternak ialah wabah penyakit yang penyerang unggas. Kerugian secara ekonomi dari timbulnya penyakit pada peternakan juga tidak sedikit. Namun, meskipun demikian para peternak tidak patah pmenyerah untuk memberantas penyakit yang timbul, seringkali menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam meneruskan roda usaha. Salah satu penyakit yang harus diwaspadai adalah penyakit marek.
Mengenal Penyakit Marek
Penyakit Marek adalah suatu penyakit neoplastik dan neuropathic pada unggas, terutama ayam, disebabkan oleh virus sangat infeksius dari herpesvirus cell-associated. Penyakit ini sering menyerang sistem limfoid dan sistem saraf. Penyakit merek biasanya terjadi pada ayam yang belum dewasa atau berumur antara 2 sampai 5 bulan dengan angka kematian yang mencapai 80%.
Gejala Penyakit Marek
Setiap penyakit yang dialami oleh hewan ternak memiliki gejala sendiri yang patut di waspadai oleh peternak. Berikut ciri-ciri penyakit yang perlu diketahui antara lain :
1. Terdapat tumor saraf dan organ pencernaan serta terjadi infiltrasi lymphoid pada saraf peripheral.
2. Wajah terlihat lebih pucat dari biasanya
3. Mengalami diare
4. Berat badan turun serta nafsu makan berkurang atau bahkan menghilang
5. Ayam terlihat kehilangan keseimbangan, hingga lumpuh.
Ayam mengalami kelumpuhan sehingga tidak bisa lagi untuk melakukan aktivitasnya seperti biasa. Kerusakan susunan saraf dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, misalnya sayap, kaki, dan sistem pernapasan.
Penyebab Penyakit Marek
Ada beberapa penyebab terjadinya penyakit merek ini peternak wajib mengetahuinya. Penyebab penyakit ini terbagi menjadi tiga serotipe, antara lain :
1) Isolat Serotipe 1
Terdapat pada ayam dan menyerang secara sangat ganas (oncogonic) sampai tidak ganas (avirulent). Berdasarkan sifat biologis, virus marek serotipe 1 tumbuh terbaik pada biakan sel duck embryo fibroblast (DEF) atau chicken kidney (CK), tetapi tumbuh dengan lamban dan menyebabkan plak kecil.
2) Isolat Serotipe 2
Umumnya terdapat pada ayam dan bersifat tidak ganas (nononcogonic). serotipe 2 tumbuh terbaik pada chicken embryo fibroblast (CEF), tetapi tumbuh lamban dan menyebabkan plak medium.
3) Isolat Serotipe 3
dikenal dengan istilah turkey herpesvirus. Serotipe ini terdapat pada kalkun dan bersifat tidak ganas (nononcogenic). serotipe 3 (HVT) tumbuh terbaik pada CEF, tumbuh dengan cepat dan menyebabkan plak besar.
Cara Penularan Penyakit Marek
Cara penularan penyakit ini melalui udara, baik secara kontak langsung maupun tidak langsung, penularan penyakit Marek dapat pula terjadi lewat percikan, yakni melalui bersin dan batuk unggas sakit.
Virus penyakit Marek ditemukan pada folikel buku unggas terinfeksi. Virus tersebut dapat bertahan di dalam kandang yang telah tercemar selama beberapa bulan di temperatur 20 – 250 C. Sedang ayam yang terinfeksi subklinis merupakan sumber infeksi penyakit Marek.
Ayam yang telah sembuh secara subklinis dari penyakit Marek merupakan sumber penular yang sifatnya seumur hidup. Ekskresi virus yang terbanyak ditemukan selang waktu 5 sampai 6 minggu setelah ayam terinfeksi.
Kotoran yang berasal dari ayam sakit merupakan pencemaran penyakit di area kandang dan lingkungan sekitarnya yang menyebabkan penyakit menjadi bersifat endemik.
Pencegahan Penyakit Marek
Ada pepatah bilang jika bisa mencegah terjadinya penyakit ini, maka akan lebih baik dibanding harus mengobati di kemudian hari. Berikut adalah dua hal penting yang perlu diperhatikan untuk dapat mencegah penyakit marek:
1. Melakukan Vaksinasi
Supaya dapat mencegah penyakit marek, maka ada tiga jenis vaksin yang sejauh ini telah dikembangkan, yaitu:
1) Vaksin untuk virus herpes yang digunakan pada kalkun
2) Vaksin marek yang sudah dilemahkan
3) Vaksin yang asalnya yaitu dari virus Marek’s avirulen
Ketiga vaksin tersebut secara umum dinilai bagus dan cocok digunakan untuk ayam ternak, umumnya diberikan sejak dini yaitu ketika ayam berumur satu hari.
2. Atur Manajemen Pemeliharaan
Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam hal pemeliharaan, termasuk manajemen kandang dan pemberian pakan. Beberapa hal yang harus diterapkan oleh peternak antara lain:
1. Atur kepadatan kandang ayam, jika populasi ayam terlalu banyak maka akan menjadi stres.
2. Terapkan sistem all in all out
3. Selalu bersihkan kandang dan peralatan kandang dengan menggunakan desinfektan. Peternak bisa menggunakan TRIPLE KILL untuk membersihkan kandang dan peralatan kandang.
4. Perketat biosecurity pada kandang, terutama saat kritis dimana ayam baru lepas dari tetasan.
Cara Pengendalian Penyakit Marek
Pengendalian dapat dilakukan dengan membeli anak ayam yang telah divaksin Marek oleh perusahaan pembibitan, memberantas kumbang pemindah penyakit, persiapan kandang indukan dengan kosong kandang, sanitasi dan desinfeksi sehingga kandang bebas dari virus Marek saat DOC datang.
Semoga Bermanfaat!!