Rabu, 11 Januari 2023 13:01 Podomoro Feedmill
Telur dan daging ayam merupakan salah satu protein hewani yang sangat populer di sebagian masyarakat. Selain itu, menjadi solusi termudah dan terjangkau untuk mendapatkan asupan protein sehat. Dibandingkan dengan daging sapi dan babi, sekitar 64 persen penduduk Indonesia lebih banyak konsumsi daging ayam. Namun, saat ini harga telur dan daging ayam mengalami kenaikan meskipun tidak secara signifikan.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) mencatat rata-rata harga daging ayam (per kg) harian di pasar modern di beberapa provinsi telah menyentuh angka Rp 42.340 per kg, data per Selasa, 10 Januari 2023. Secara keseluruhan, rata-rata minggu ini naik dibandingkan rata-rata pekan lalu yang tercatat Rp. 41.800 per kg.
Harga daging ayam harian di pasar modern DKI Jakarta menjadi yang termahal se-Indonesia dengan harga jual Rp 51.750 per kg. Dibandingkan sebulan lalu, harga daging ayam di provinsi ini lebih rendah. Sebelumnya tercatat pada angka 53.000 per kg.
Sementara di pasar modern Nusa Tenggara Timur, harga daging ayam dijual seharga Rp 51.250 per kg dan menjadi yang termahal kedua di dalam negeri.
Kemudian di urutan ketiga, harga daging ayam di Jambi seharga Rp 49.100 per kg, Bengkulu Rp 48.950 per kg, dan Gorontalo Rp 48.450 per kg.
Sementara itu, terdapat 16 provinsi dengan penjualan harga daging ayam di bawah rata-rata nasional. Tiga provinsi dengan harga jual daging ayam terendah adalah Kalimantan Utara, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat.
Perubahan pada harga ayam secara umum dipengaruhi oleh supply dan demand. Hukum Supply (pemasokan) dan Demand (permintaan) adalah teori yang menjelaskan interaksi antara penjual sumber daya dan pembeli sumber daya itu. Saat supply naik sementara demand turun, maka harga cenderung rendah. Saat supply turun sementara demand naik, maka harga cenderung lebih tinggi.