Kamis, 01 Juli 2021 11:07 Podomoro Feedmill
Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani dengan kandungan asam amino esensial yang lengkap. Asam amino esensial adalah protein yang tidak bisa dihasilkan oleh tubuh secara alami. Perlu diketahui, bahwa jenis daging ayam konsumsi di pasaran memang banyak. Untuk mengetahuinya dengan baik, berikut penjelasannya.
Ayam Ras (Broiler & Layer)
Ayam ras atau biasa disebut ayam negeri merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari berbagai jenis ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi. Seperti, ayam pedaging (broiler) dan ayam petelur (layer). Ayam broiler jantan atau betina dipanen dalam waktu 35-40 hari, namun tergantung dari berat badan yang diinginkan.
Menurut para ahli, masyarakat Indonesia lebih banyak mengenal daging ayam broiler sebagai daging ayam potong (konsumsi) yang memiliki harga terjangkau daripada jenis ayam lainnya. Warna daging ayam broiler yang segar cenderung putih kekuningan cerah dengan bau spesifik daging. Sedangkan daging ayam petelur (betina) yang dijual di pasaran, cenderung ke daging ayam petelur afkir (sudah tidak berproduksi telur, umur 85-90 minggu). Kandungan nutrisi daging petelur afkir tidak jauh berbeda dengan daging broiler, namun ayam petelur afkir memiliki kelemahan yaitu dagingnya keras dan alot dikarenakan umur yang tua (Mountney dan Parkhurst, 1995).
Ayam Kampung (Buras)
Jenis ayam kampung/buras yang berasal dari bibit lokal sering dimanfaatkan untuk diambil dagingnya, seperti ayam kampung asli, ayam kampung super, ayam KUB dan masih banyak lagi jenis ayam kampung diberbagai daerah. Namun, ada dua jenis ayam kampung yang menjadi produk di pasaran. Pertama, ayam kampung yang dipelihara secara intensif seperti ayam broiler kurang lebih 3-6 bulan, tergantung dari bobot badan yang diinginkan. Kedua, ayam kampung yang dipelihara secara umbaran/alami yang sering ditemui di lingkungan sekitar (kalangan rumah tangga). Daging ayam kampung memiliki tekstur daging yang khas yaitu, berisi, padat, dan rendah lemak.
Ayam Pejantan
Ayam pejantan berasal dari jenis ayam petelur (layer). Namun, saat ditetaskan ternyata berjenis kelamin jantan (limbah sortiran dari hasil produksi ayam petelur) kemudian dimanfaatkan sebagai ayam pedaging. Ayam pejantan dipelihara dan dipanen kurang lebih dalam waktu 7-8 minggu dengan bobot 0,6-0,7 kg. Karakteristik ayam pejantan memiliki postur tubuh yang cukup kurus namun memiliki tekstur daging yang berisi, padat, rendah lemak dan lebih gurih, sehingga hampir sama dengan ayam kampung.
Ayam Organik
Bibit ayam organik diperoleh dari induk yang dipelihara secara organik, yaitu sama sekali tidak menggunakan atau terkena bahan kimia (obat-obatan) selama proses pemeliharaannya. Induk ini bisa berasal dari ayam pejantan/broiler bahkan ayam lokal, yang dipelihara secara organik. Proses pembersihan, pemotongan, dan pengemasan daging dengan bahan yang bebas bahan kimia. Postur tubuh ayam organik cenderung lebih kecil daripada ayam pedaging lainnya. Daging ayam organik lebih gurih daripada daging ayam broiler (pedaging). Jenis ayam ini banyak digemari oleh masyarakat yang bergaya hidup sehat. Biasanya ayam organik lebih mahal harganya dibanding ayam jenis lainnya, di sisi lain ayam organik harus memiliki sertifikat organik resmi.
Ayam Probiotik & Prebiotik
Probiotik adalah pakan tambahan dalam bentuk mikroba hidup (Lactobacillus dan Bifidobacteria) yang menguntungkan. Salah satu sistem kerjanya adalah melalui perbaikan keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan. Ayam probiotik adalah jenis ayam broiler (pedaging) yang dipelihara dan diberi pakan mengandung probiotik tanpa suplemen atau obat lainnya.
Sedangkan prebiotik adalah zat dari makanan yang tidak dapat dicerna oleh ternak berperut tunggal (monogastrik) seperti ayam dan babi, namun dapat berperan sebagai nutrisi yang dapat meningkatkan aktivitas bakteri yang menguntungkan pada usus besar. Ayam Prebiotik adalah jenis ayam broiler (pedaging) yang diberi pakan mengandung prebiotik. Menurut para ahli, ayam probiotik dan prebiotik memiliki kadar kolesterol maupun lemak yang lebih rendah dari ayam biasa.
Sebagai konsumen, sebaiknya tetap cermat dalam membeli daging ayam dipasaran. Jangan lupa pilih dan konsumsi daging ayam dengan bijak. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari serangan penyakit. Semoga bermanfaat.
Baca juga : Faktor Penyebab Perhitungan Daging Karkas Ayam Berubah