Jenis Daging Ayam di Pasaran

Selasa, 07 Juli 2020 13:07 Podomoro Feedmill

<p><span style="font-size: 12pt;">Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani dengan kandungan asam amino esensial yang lengkap. Perlu diketahui,</span></p>

Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani dengan kandungan asam amino esensial yang lengkap. Perlu diketahui, bahwa daging ayam konsumsi dipasaran banyak sekali jenisnya. Berikut asal-usul jenis daging ayam yang ada di pasaran.

 

Ayam Ras (Broiler & Layer)

Ayam ras/negeri merupakan hasil seleksi/pemilihan bibit unggul yang diimpor, yaitu ayam pedaging (broiler) dan ayam petelur (layer). Ayam broiler jantan atau betina dipanen dalam waktu 35-40 hari, namun tergantung dari berat badan yang diingankan. Menurut para ahli, saat ini masyarakat Indonesia lebih banyak mengenal daging ayam broiler sebagai daging ayam potong yang biasa dikonsumsi dengan harga terjangkau. Warna daging ayam broiler segar cenderung putih kekuningan cerah dengan bau spesifik daging. Sedangakan daging ayam petelur (betina) dipasaran lebih ke daging ayam petelur afkir (sudah tidak berproduksi telur, umur 85-90 minggu). Kandungan nutrisi daging petelur afkir tidak jauh berbeda dengan daging broiler, namun ayam petelur afkir memiliki kelemahan yaitu dagingnya keras dan alot dikarenakan umur yang tua (Mountney dan Parkhurst, 1995).

 

Ayam Pejantan

Ayam pejantan yang dipelihara atau dijual di pasaran berasal dari jenis ayam petelur (layer), namun waktu ditetaskan ternyata berjenis kelamin jantan (limbah sortiran dari hasil produksi ayam petelur) kemudian dimanfaatkan sebagai ayam pedaging. Ayam pejantan ini dipelihara dan dipanen kurang lebih dalam waktu 7-8 minggu dengan bobot 0,6-0,7 kg. Karakteristik ayam pejantan memiliki postur tubuh yang cukup kurus namun memiliki tekstur daging yang berisi, padat, rendah lemak dan lebih legit, sehingga hampir sama dengan ayam kampung.

 

Ayam Kampung (Buras)

Banyak sekali jenis ayam kampung/buras, yang berasal dari bibit lokal dan dimanfaatkan untuk diambil dagingnya, seperti ayam kampung asli, ayam kampung super, ayam KUB dan masih banyak lagi jenis ayam kampung diberbagai daerah. Namun, ada dua jenis ayam kampung yang menjadi produk di pasaran. Pertama, ayam kampung yang dipelihara secara intensif seperti ayam broiler  kurang lebih 3-6 bulan, tergantung dari bobot badan yang diingankan. Kedua, ayam kampung yang dipelihara secara umbaran/alami yang sering ditemui di lingkungan sekitar (kalangan rumah tangga). Tekstur daging ayam kampung yang khas terlihat berisi, padat, dan rendah lemak.

  

Ayam Organik

Bibit ayam organik diperoleh dari induk yang dipelihara secara organik, dimana sama sekali tidak menggunakan atau terkena bahan kimia (obat-obatan) selama proses pemeliharaanya. Induk ini bisa berasal dari ayam pejantan/broiler bahkan ayam lokal, yang dipelihara secara organik. Proses pembersihan, pemotongan, dan pengemasan daging dengan bahan yang bebas bahan kimia. Tubuh ayam organik cenderung lebih kecil dari pada ayam pedaging lainya, karena pemeliharaanya tanpa pemberian suplemen/obat-obatan. Daging ayam organik lebih gurih daripada daging ayam pedaging (broiler), dan ayam ini digemari dengan orang-orang yang bergaya hidup sehat. Biasanya jenis ayam ini lebih mahal harganya dibanding ayam jenis lainnya, disisi lain ayam organik harus memiliki sertifikat organik resmi.

 

Ayam Probiotik & Prebiotik

Probiotik adalah pakan tambahan dalam bentuk mikroba hidup (Lactobacillus dan Bifidobacteria) yang menguntungkan, melalui perbaikan keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan. Ayam probiotik adalah jenis ayam broiler (pedaging) yang dipelihara dan diberi pakan mengandung probiotik tanpa suplemen atau obat lainnya. Sedangkan Prebiotik adalah substansi dari makanan yang tidak dapat dicerna oleh ternak berperut tunggal (monogastrik) seperti ayam dan babi, namun dapat berperan sebagai nutrisi yang dapat meningkatkan pembiakan dan aktivitas bakteri yang menguntungkan pada usus besar. Ayam Prebiotik adalah jenis ayam broiler (pedaging) yang diberi pakan mengandung prebiotik. Menurut para ahli, ayam probiotik maupun prebiotik memiliki kadar kolesterol maupun lemak yang lebih rendah dari ayam biasa.

 

Nah,, sebagai konsumen, tetap be smart dalam membeli daging ayam dipasaran, pilih dan konsumsi daging ayam dengan bijak. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Semoga bermanfaat.

 

 

Bagikan :